• SMA NEGERI 1 SEBATIK TENGAH
  • Wujudkan Manusia Unggul di Tapal Batas Negara

Penanganan Pelanggaran di SMAN 1 Sebatik Tengah melalui Aplikasi SIPS

Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang disiplin, tertib, dan kondusif, SMAN 1 Sebatik Tengah telah menerapkan sistem digital dalam penanganan pelanggaran siswa melalui Aplikasi SIPS (Sistem Informasi Pelanggaran Siswa). Inovasi ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam mewujudkan budaya disiplin yang terukur, transparan, dan akuntabel.

Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh siswa akan dicatat secara langsung melalui aplikasi SIPS oleh guru piket, wali kelas, maupun pihak Bimbingan Konseling (BK). Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem bobot poin yang telah disusun berdasarkan Tata Tertib Sekolah. Masing-masing jenis pelanggaran memiliki bobot poin tertentu, mulai dari pelanggaran ringan, sedang, hingga berat. Misalnya, terlambat masuk kelas akan dikenai bobot 5 poin, tidak mengenakan atribut lengkap dikenai 10 poin, sedangkan tindakan kekerasan atau perundungan dikenai bobot di atas 50 poin.

Poin-poin pelanggaran tersebut secara otomatis terakumulasi dalam sistem dan dapat diakses oleh wali kelas, guru BK. setiap bulan pelanggaran akan diakumulasi yang selanjutnya akan disampaikan kepada orang tua siswa.

Dengan adanya aplikasi SIPS, proses pencatatan dan pemantauan pelanggaran menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Selain itu, aplikasi ini mendorong keterlibatan orang tua dalam memantau perilaku anak di sekolah secara real time.

Implementasi SIPS tidak hanya berfungsi sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab kepada setiap siswa. Harapannya, seluruh warga sekolah, baik siswa, guru, maupun orang tua, dapat berperan aktif dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan berakhlak mulia.

 

Komentari Tulisan Ini